Kecelakaan akan menyebabkan kerugian dan mengurangi keuntungan perusahaan, tetapi masih banyak yang belum mau melakukan tindakan penanggulangan dengan baik
dan serius. Padahal kecelakaan sering terjadi ditempat kerja, bahkan terkadang kecelakaan yang sama terulang kembali untuk yang kesekian kalinya, tanpa ada upaya penanggulangan sedikitpun. Salah satu upaya mengurangi kerugian akibat kecelakaan adalah dengan mengadakan analisa setiap kecelakaan yang terjadi dan melakukan tindakan perbaikan agar kecelakaan serupa tidak akan pernah terjadi kembali.
Hasil analisa kecelakaan yang baik dan tepat serta diterapkan upaya tindak pencegahannya akan bisa meningkatkan kesadaran keselamatan bagi semua karyawan dan kerugian akibat kecelakaanpun akan berkurang.
Selain itu di era Masyarakat Ekonomi Asean sekarang ini, kompetensi pekerja menjadi hal yang sangat penting. Dengan memiliki sertifikasi kompetensi di bidang K3 maka seseorang
akan mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi yang dikuasainya. Sertifikasi kompetensi keahlian K3 mengacu pada SKKNI K3 Nomor KEP.42/MEN/III/2008 dan SKKNI
No. KEP.248/MEN/V/2007.
1. Peserta akan memahami perihal tentang kecelakaan, sebab-sebab dan
dampaknya.
2. Belajar Keselamatan dari Kecelakaan yang pernah terjadi.
3. Agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali dan minimal untuk mengurangi
kemungkinan dampak atau akibat dari kecelakaan yang sudah pernah terjadi.
4. Memberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga keselamatan dan mencegah
kecelakaan ditempat kerja.
5. Mengetahui langkah-langkah dalam menganalisa kecelakaan dan bisa
melakukannya.
Staff Operasional, Senior/ Junior Officer, Supervisor, Asisten Manager, Manager
1. Pengenalan investigasi kecelakaan
2. Regulasi Pemerintah terkait dengan Investigasi & Laporan Kecelakaan
3. Definisi accident and incident
4. Penyebab-penyebab dan dan akibat dari kerugian
5. Keuntungan dari investigasi kecelakaan
6. Tindakan respon awal di tempat kejadian
7. Proses dan teknik investigasi kecelakaan
8. Persiapan untuk investigasi kecelakaan
9. Pengumpulan informasi, kenyataan/ bukti, wawancara, bukti dokumentasi orang/ pisik, rekosntruksi, dll.
10. Metode analisis kecelakaan: Root Cause Analysis – SCAT, Fault Tree Analysis dan 5-Way 11. Menetapkan konklusi dan tindakan perbaikan
12. Penyiapan dan penyuguhan laporan
13. Pelaksanaan dan tindak lanjut dari tindakan perbaikan
14. Membuat check-list investigasi kecelakaan
15. Diskusi/ latihan kelompok, studi kasus dan latihan.