Knowledge Management dibutuhkan untuk mengalirkan pengetahuan tersebut sehingga menjadi milik organisasi. Fenomena ini lebih dikenal sebagai “walk-out pengetahuan” atau “brain drain”. Pada kasus ini, maka Knowledge Management dibutuhkan untuk menjaga pengetahuan yang menjadi asset bagi perusahaan (Knowledge Management is needed to retain and keep knowledge). Ketiga, Ketika organisasi stagnan, pasar dan kompetensi karyawan tidak bertumbuh sehingga perusahaan sulit sekali menghadapi persaingan, pada kasus ini Knowledge Management diperlukan untuk memperkaya pengetahuan organisasi.Knowledge Management is needed to enrich the organizations knowledge.
Pelatihan ini ditujukan kepada bagian pelayanan kapal, kepanduan, maupun pemilik kapal agar mengetaui berbagai jenis dan bagian pada kapal serta terminologi dalam dunia perkapalan. Pada Pelatihan ini juga akan dijelaskan bagaimana proses kepemilikan kapal serta peraturan dan regulasi apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses kepemilikan dan penggunaan kapal. Peserta juga diharapkan memiliki analisis yang tinggi tentang parameter kelayakan kapal dan tipe-tipe kerusakan pada kapal. Setelah mampu menganalisis dengan berbagai macam survey yang akan diberikan pada saat pelatihan, peserta akan diberikan cara dalam menyusun list dan biaya perbaikan kapal.
Digital culture atau budaya digital merupakan sesuatu hal yang amat sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan manusia pada jaman yang modern saat ini. Budaya digital yang berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari tidak luput dan tidak lepas dalam kegiatan yang dilakukan manusia yang setiap detiknya begitu banyak teknologi berkembang dengan pesat.
Budaya digital adalah suatu gaya hidup manusia yang berkembang di jaman modern sekarang yang memiliki teknologi canggih dan berkembang pesat.
Pelatihan ini bersumber dari publikasi OCIMF (Oil Company International Maritime Forum) bekerjasama dengan IMO (International Maritime Organization) guna meningkatkan performansi pelabuhan serta aspek safety & security. Pelatihan ini juga menyajikan pengetahuan yang lengkap mengenai penanganan muatan curah, yakni (1) muatan curah kering atau dry bulk cargo seperti biji besi, batubara, pupuk, timah, dan hasil tambang lain; (2) muatan curah cair atau liquid bulk cargo antara lain minyak mentah, produk cair seperti bahan bakar minyak; dan (3) gas yang telah dicairkan, diantaranya LPG (elpiji) dan LNG. Mengingat bahwa sebagian besar muatan curah tersebut merupakan muatan berbahaya (hazardous cargo) maka penanganan muatan curah berbeda dengan operasional bongkar-muat general cargo. Karena adanya bahaya laten di dalam muatan dangerous dimaksud, maka pihak Operator Terminal Curah dan/atau Terminal Minyak sangat diharuskan untuk mengikuti tidak hanya SOP (Standard Operating Proccedure) yang ditetapkan pengelola setempat, akan tetapi IMDG (International Maritime Dangerous Goods) Code berikut dengan ketentuan pelaksanaannya seperti OCIMF - Procedures Penyandaran Kapal, dan ISGOTT (International Safety Guide For Oil Tankers Terminals) sepatutnya diimplementasikan sebagaimana mestinya. Diklat inilah yang merupakan jawaban atas kebutuhan operator terminal muatan curah kering, cair, dan gas.
Pelatihan ini ditujukan bagi peserta Investor Relations yang baru di angkat atau yang masih perlu memahami dasar, fungsi dan tujuan IR.
Pelatihan ini juga cocok bagi peserta yang ingin memulai karir di bidang Hubungan Investor. Materi pelatihan diberikan untuk memastikan peserta memahami langkah-langkah IR secara keseluruhan, sehingga tidak hanya memahami dari satu sisi tetapi juga dipahami baik dari segi komunikasi, keuangan maupun regulasi.