Pelatihan dan pengembangan karyawan adalah investasi strategis yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi individu, memperkuat kinerja organisasi, dan mendukung pencapaian tujuan bisnis. Namun, banyak organisasi menghadapi tantangan dalam mengukur dampak nyata dari pelatihan terhadap individu maupun perusahaan. Tanpa evaluasi yang sistematis, sulit untuk memastikan apakah program pelatihan memberikan hasil yang sebanding dengan investasi yang telah dikeluarkan. Learing lmpact Evaluation adalah proses penting untuk menilai efektivitas pelatihan melalui pendekatan berbasis data Evaluasi ini mencakup pengukuran pada berbagai tingkat, seperti kepuasan peserta, perubahan perilaku kerja, peningkatan kinerja, dan kontribusi terhadap hasil bisnis. Dengan metode seperti Kirkpatrick Model atau Phillips ROI Model, organisasi dapat mengevaluasi keberhasilan pelatihan secara lebih terstruktur dan strategis Evaluasi ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai efektivitas program, tetapi juga membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Sayangnya, banyak organisasi hanya melakukan evaluasi pelatihan di tingkat dasar, seperti survei kepuasan peserta, tanpa mengevaluasi dampak jangka panjang Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman, alat, dan kelerampilan dalam melaksanakan evaluasi dampak pelatihan. Akibahya, peluang untuk mengoptimalkan hasil dari program pelatihan sering terlewatkan.
- Konsep dasar learning impact evaluation
- Kerangka kerja evaluasi (Kirkpatrick Model, Phillips ROI Model, dan lainnya).
- Identifikasi kebutuhan Evaluasi
- Metode pengumpulan data evaluasi
- Analisis Data Evaluasi pelatihan
- Penyusunan laporan evaluasi
- Studi kasus dan simulasi praktis
- Strategi implementasi hasil evaluasi
- Tantangan dan solusi dalam evaluasi pelatihan
No | Waktu | Kegiatan / Materi | Pengajar |
---|