BERLABUH: Let’s Talk KPI: Karena Kerja Gak Cuma Ngegas

Pada edisi kali ini, BERLABUH mengusung tema "Strategi Efektif Mengimplementasikan KPI", sebuah topik penting yang menjadi pondasi dalam menciptakan budaya kerja berbasis kinerja di berbagai organisasi. Di tengah dinamika lingkungan bisnis yang terus berkembang, Key Performance Indicator (KPI) bukan lagi sekadar alat ukur, melainkan kompas yang mengarahkan individu dan organisasi untuk tetap sejalan dengan tujuan strategisnya. Namun, penerapan KPI tidak selalu berjalan mulus. Banyak organisasi menghadapi tantangan dalam memastikan KPI disusun dengan tepat, dipahami oleh seluruh karyawan, dan mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kinerja. Melalui episode ini, BERLABUH menghadirkan perbincangan mendalam bersama narasumber berpengalaman, untuk mengurai bagaimana menyusun KPI yang relevan, menjalankan proses monitoring yang efektif, serta membangun budaya kerja yang mendukung pencapaian kinerja secara berkelanjutan. Oleh karena itu, program BERLABUH kali ini mengangkat judul Let’s Talk KPI: Karena Kerja Gak Cuma Ngegas sebagai upaya untuk menggali lebih dalam penerapan KPI yang tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga mendorong pengembangan talenta dan pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh.

Bertujuan untuk menggali lebih dalam penerapan KPI yang tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga mendorong pengembangan talenta dan pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh.

1. Apa yang terlintas pertama kali ketika mendengar kata KPI?
2. Seberapa pentingkah peran KPI dalam membentuk arah dan budaya kerja di sebuah organisasi?
3. Banyak orang menganggap KPI sebagai 'beban target' apa tanggapan Ibu terhadap persepsi ini?
4. Sebenarnya apa sih tujuan utama dari penerapan KPI, baik dari sisi organisasi maupun individu?
5. Bagaimana memastikan KPI yang disusun benar-benar sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan?
6. Apakah KPI bisa menjadi alat pengembangan karyawan, bukan sekadar alat ukur kinerja?
7. Apa saja prinsip dasar atau kriteria dalam menyusun KPI yang ideal?
8. Bagaimana cara menentukan indikator yang relevan tanpa membuat KPI menjadi terlalu banyak atau kompleks?
9. Siapa saja yang sebaiknya terlibat dalam penyusunan KPI—top management saja, atau harus kolaboratif dengan karyawan?
10. Setelah KPI ditetapkan, apa langkah penting yang harus dilakukan agar pelaksanaannya konsisten?
11. Tools atau metode apa yang menurut Ibu paling efektif dalam memantau pencapaian KPI?
12. Bagaimana peran atasan dalam memastikan karyawannya tetap termotivasi mencapai KPI?
13. Dalam praktiknya, apa tantangan paling umum yang Ibu lihat saat KPI mulai dijalankan di lapangan?
14. Apa yang harus dilakukan jika KPI ternyata tidak relevan atau terlalu tinggi dibanding realita kerja?
15. Bagaimana menyikapi kondisi di mana karyawan merasa KPI tidak adil atau tidak sesuai perannya?
16. Apa saja yang menjadi pertimbangan dalam mengevaluasi keberhasilan pencapaian KPI?
17. Apakah pencapaian KPI juga berkaitan langsung dengan pengembangan karier, promosi, atau penghargaan tertentu?
18. Bagaimana menjaga agar proses evaluasi KPI tetap adil dan transparan?
19. Bagaimana penerapan KPI dapat mendorong terbentuknya budaya kerja yang sehat dan produktif?
20. Apa peran KPI dalam membantu tim HR mengidentifikasi talenta unggul di organisasi?
21. Apakah ada pendekatan berbeda dalam penerapan KPI untuk karyawan generasi muda atau Gen Z?
22. Adakah pengalaman atau cerita dari Ibu yang menggambarkan keberhasilan implementasi KPI yang bisa jadi inspirasi?
23. Jika diberi kesempatan menyederhanakan konsep KPI untuk diterapkan secara masif, Ibu akan mulai dari mana?
24. Apa pesan Ibu bagi para profesional yang sedang berjuang menjadikan KPI sebagai alat peningkat performa, bukan beban?
25. Dalam satu kalimat, apa makna KPI bagi pertumbuhan individu dan organisasi?

All Level