Draught survey merupakan salah satu metode marine survey dipergunakan untuk mengetahui volume atau tonase muatan dari suatu moda angkutan perairan tongkang atau kapal dengan membandingkan draft sebelum dan sesudah pemuatan/ pembongkaran muatan dari tongkang atau kapal yang bersangkutan berdasarkan prinsip-prinsip “Hukum Archiemedes”.
Freight maupun tarif-tarif jasa pelabuhan ditentukan berdasarkan tonase (weight ton) atau kubikasi (measurement ton), karenanya kepastian berapa volume (ton) barang yang diangkut dengan moda transportasi perairan menjadi sangat penting sebagai dasar penentuan besaran freight maupun tarif-tarif jasa pelabuhan. Untuk jenis muatan seperti break bulk, unitize maupun container dapat dengan mudah dihitung berdasarkan satuan ton maupun kubikasinya, tetapi untuk jenis barang curah, khususnya curah kering (dry bulk) yang diangkut secara masal tanpa kemasan ke tongkang atau kapal diperlukan metode pengukuran yang umumnya menggunakan “Darught Survey”.
Program pelatihan draught survey memberikan pengetahuan dan pemahaman teori serta praktek pelaksanaan draught survey untuk tongkang dan kapal pengangkut muatan curah (bulk carrier) yang akan disampaikan oleh pemateri marine surveyor yang berpengalaman dalam bidangnya.
Program pelatihan draught survey dirancang dengan silabus berbasis kompetensi dengan materi teori, latihan, dan praktek. Setelah mengikuti pelatihan, peserta mendapatkan kompetensi sebagai marine surveyor “pemula” yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan draught survey dengan benar dan tingkat akurasi yang tinggi.
1. Penerapan K3 di tempat kerja untuk draught survey;
2. Introduce draught survey;
3. Teory draught survey;
4. Latihan perhitungan draught survey untuk tongkang;
5. Latihan perhitungan draught Survey untuk kapal;
6. Praktek lapangan, cara pembacaan draught kapal, hydrostatic curve, displacement table, dan tank sounding table;
7. Pendalaman teory dan praktek draught survey.
Staff