Percepatan dan Perkembangan Bisnis Terminal khususnya Container Terminal, saat ini sedang meningkat di Indonesia. Oleh karena itu kebutuhan akan jumlah operator QCC di wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sangat meningkat.
Keberhasilan operasi cargo handling di suatu terminal, khususnya pada terminal non petikemas selain ditentukan oleh perencanaan yang baik, juga harus dilakukan pengawasan yang ketat (day to day supervising). Pengawasan atau pengendalian operasi dimaksudkan untuk memastikan pengerahan sumber daya secara efisien, dan target-target kinerja dapat tercapai dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Pelaksanaan supervising penting agar dari waktu kewaktu, shift per shift dan hari ke hari dapat dipantau progress penanganan muatan serta mengindentifikasi dan mengatasi kendala, hambatan dan masalah-masalah operasional di lapangan, apakah pengerahan sumber daya perlu diubah atau bahkan apakan perencanaan sudah tepat atau perlu dilakukan perubahan sesuai kondisi di lapangan.
Program Pelatihan Supervising Terminal Operation ini didesign dengan tujuan memberikan penyegaran pengetahuan dan kemampuan melaksanakan pengawasan dan pengendalain operasi terminal non petikemas. Inti materi berupa review pengetahuan tentang tahapan-tahapan kegiatan operasi terminal general cargo dan terminal curah, dengan focus perhatian pada bagaimana melaksanakan dan mengendalikan perencanaan operasi (operation planing), faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja operasi dan bagimana kinerja dapat ditingkatkan.
The innovations of digital technology continue to transform industries. Of these innovations, articial intelligence (AI) and machine learning (ML) have made a signicant impact on the way businesses operate. From start-ups to medium-sized companies to large enterprises, AI and ML are being used to improve efficiency and productivity; expand business capabilities and opportunities; and develop data-backed, innovative solutions.
In the AI and ML: Strategies and Frameworks for Decision-Making programme, offered by Singapore Management University, you will explore how to apply the latest methodologies to lead digital transformation within your organisation while upscaling your business skillset—no coding required.
Innovation Engagement Program (IEP) merupakan program untuk mendukung implementasi budaya inovasi di perusahaan yang terdiri dari program sharing session yang dikemas dalam sebuah webinar. Seiring dengan bersatunya Pelindo I, II, III dan IV diharapkan Innovation Engagement Program ini dapat memantik inspirasi dan motivasi para innovator di semua Pelindo dari para speakers yang akan dihadirkan.
The International Convention on Oil Pollution Preparedness, Response and Cooperation, 1990 (OPRC) calls for the International Maritime Organization, along with the relevant international and regional Organizations, oil and shipping industries, to develop a comprehensive training programmein the field of oil pollution preparedness and response including the availability of expertise for the development and implementation of training programs, namely OPRC level 1, 2, and 3 training.
Building Effective Interpersonal Kompetensi merupakan perilaku jujur, positif, dan ekspresif yang disertai penghargaan terhadap pikiran, perasaan, dan keinginan dengan mempertimbangkan perasaan orang lain dalam berkomunikasi. Mengembangkan komunikasi asertif akan membantu meningkatkan keberhasilan interpersonal seseorang. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap komunikasi asertif dalam berbagai konteks dan situasi. Peserta didorong untuk melatih keterampilan yang sangat diperlukan dalam hubungan interpersonal yang dinamis, terutama di lingkungan tempat kerja.