Business Continuity Management (BCM) harus mendapatkan dukungan dari Top Management, dan dimulai dengan penetapan obyektif, identify kebutuhan resources (minimum), dan target yang akan dicapai. Sesuai dengan obyektif dan target yang sudah ditentukan, dan sejalan dengan proses risk assessment, maka organisasi tersebut harus menentukan ancaman serta dampak yang mungkin akan terjadi, serta mitigasi risiko yang diperlukan. Keberhasilan implementasi BCM dalam suatu organisasi bukan hanya dilihat dari keberhasilan uji coba BCP, namun juga seberapa tinggi tingkat keperdulian/awareness dari setiap personil dalam organisasi tersebut.Untuk itu aktivitas untuk menumbuhkan awareness dari seluruh personil dalam suatu organisasi harus dilakukan secara berkala dalam bentuk sosialisasi, simulasi, training, ataupun aktivitas permainan/games lainnya yang dibuat semenarik mungkin.
1. Mampu memahami potensi ancaman yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan, seperti:
a. perang
b. bencana alam
c. ancaman teknologi seperti virus, kerusakan server
2. Mampu menjalankan proses pemulihan bencana sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan
3. Mampu melakukan analisis keefektifan strategi pemulihan bencana melalui simulasi dan uji coba
4. Mampu menganalisis implementasi Business Continuity Planning
5. Mampu mengevaluasi implementasi Business Continuity Planning di perusahaan
6. Mampu memberikan rekomendasi dan melakukan perbaikan dalam pengelolaan Business Continuity Planning di perusahaan
1. Deputy General Manager
2. Supervisor
3. Officer
4. Asistant Deputy General Manager
1. Jenis-jenis bencana dan ancaman yang sering terjadi pada industri sejenis
2. Potensi dampak bencana dan ancaman bagi perusahaan
3. Respon terhadap berbagai level dampak ancaman
4. Metode-metode simulasi dan uji coba pemulihan ancaman
5. Analisis efektivitas strategi pemulihan ancaman
6. Siklus Business Continuity Planning dan peningkatan ketahanan perusahaan
7. Hal-hal penting yang harus tercakup dalam strategi terkait dengan Business Continuity Planning
8. Penyusunan kebijakan dan strategi Business Continuity Planning yang mengakomodasi strategi perusahaan
9. Perencanaan audit berbasis risiko
10. Penerapan audit internal berbasis risiko yang praktis dan efektif