Kontainerisasi secara radikal telah mengubah transportasi samudera pola perdagangan, route kapal tidak tetap, design dan ukuran kapal, peralatan dan operasi bongkar muat, terminal dan prosedur bea dan cukai dan lain-lain yang merupakan konsekuensi dari Containerization impact. Dengan tingkat pertumbuhan kontainerisasi rata-rata 20% per tahunnya serta design dan ukuran kapal yang kapasitas angkutnya semakin besar, bagaimanapun telah mempengaruhi fasilitas-fasilitas yang diperlukan di pelabuhan. Dampak terbesar kontainerisasi telah terjadi di pelabuhan-pelabuhan yaitu bagaimana cara pelabuhan mengakomodasi kapal-kapal container dan menghandle cargonya. Program pelatihan Improving Port Performance 2 dengan judul Container Terminal Planning and Development, berisi materi-materi yang akan memberikan pemahaman tentang bagaimana mengakomodasi perkembangan containerisasi dalam perdagangan dari sisi kesiapan pelabuhan. Untuk itu modul dilengkapi dengan case study, simulasi, dan exercise secara komprehensif.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta mendapatkan pemahaman dan kemampuan memprediksi perkembangan kontainerisasi hinterland pelabuhan untuk beberapa tahun kedepan berdasarkan data yang tersedia. Mampu mengidentifikasi fasilitas terminal, sistem operasi dan lain yang diperkirakan mampu mengakomodasi perkembangan kontainerisasi yang akan terjadi.
1. Staff Senior
2. Supervisor
1. Development Planning 1
a. Backgroud to Containerization
b. The Impact of Containerization on Port Operation
c. Container Ship’s and Container’s
d. The Strategies
2. Development Planning 2
a. Introduction
b. Determining Demand
c. Calculating Land Area
d. Terminal Layout
e. The Strategies
3. Development Planning 3
a. The Planning Process
b. The Equipment Factors
c. Container Terminal Organization
d. Man Power Development
e. Terminal Operating Maintenance Practice
4. Development Planning 4
a. Administration System
b. Legal Matter