Pelatihan ini bersumber dari publikasi OCIMF (Oil Company International Maritime Forum) bekerjasama dengan IMO (International Maritime Organization) guna meningkatkan performansi pelabuhan serta aspek safety & security. Pelatihan ini juga menyajikan pengetahuan yang lengkap mengenai penanganan muatan curah, yakni (1) muatan curah kering atau dry bulk cargo seperti biji besi, batubara, pupuk, timah, dan hasil tambang lain; (2) muatan curah cair atau liquid bulk cargo antara lain minyak mentah, produk cair seperti bahan bakar minyak; dan (3) gas yang telah dicairkan, diantaranya LPG (elpiji) dan LNG. Mengingat bahwa sebagian besar muatan curah tersebut merupakan muatan berbahaya (hazardous cargo) maka penanganan muatan curah berbeda dengan operasional bongkar-muat general cargo. Karena adanya bahaya laten di dalam muatan dangerous dimaksud, maka pihak Operator Terminal Curah dan/atau Terminal Minyak sangat diharuskan untuk mengikuti tidak hanya SOP (Standard Operating Proccedure) yang ditetapkan pengelola setempat, akan tetapi IMDG (International Maritime Dangerous Goods) Code berikut dengan ketentuan pelaksanaannya seperti OCIMF - Procedures Penyandaran Kapal, dan ISGOTT (International Safety Guide For Oil Tankers Terminals) sepatutnya diimplementasikan sebagaimana mestinya. Diklat inilah yang merupakan jawaban atas kebutuhan operator terminal muatan curah kering, cair, dan gas.
Pasca selesai mengikuti Diklat dengan materi ajar “OPERASI HANDLING MUATAN CURAH”, peserta didik diharapkan dapat mengetahui dan memahami metode pelaksanaan operasi bongkar-muat muatan curah di daerah lingkungan kerja/teritorial perairan pelabuhan. Metode adalah panduan kunci untuk mencapai tingkat performansi yang efisien, terjaminnya kesehatan & keselamatan kerja (K3), dan perlindungan lingkungan pelabuhan.
Staff
1. Pendahuluan
a. Hakekat (esensi) materi ajar “OPERASI HANDLING MUATAN CURAH”, yaitu menata pelaksanaan operasi jasa bongkar-muat di terminal-terminal curah kering, curah cair, dan gas dengan mengaplikasikan panduan (guidelines) yang ditetapkan secara internasonal maupun lokal.
b. Tuntutan peningkatan kemampuan menangani barang curah berbahan kimia yang cenderung meningkat sejalan dengan kemajuan industri dalam negeri.
2. Materi Pembelajaran
a. Gambaran umum (overview) kegiatan kepelabuhanan
b. Metode penyandaran/penambatan kapal bermuatan curah
c. Deklarasi kerjasama kapal dan terminal curah versi OCIMF-IMO
d. Peralatan mekanis kegiatan bongkar-muatFasilitas penyimpanan (stock pile) di area pelabuhan
e. Ukuran-ukuran kinerja bongkar-muat dan produktivitas
f. Unsur pengawasan secara taktis operasional
g. Rekomendasi IMO mengimplementasikan peraturan internasional
h. Penegakan prosedur K3 atau Health, Safety, Security, dan Environment
i. Perlindungan lingkungan perairan terhadap pencemaran (MARPOL 73/78)