Salah satu tantangan organisasi saat ini (terutama organisasi bisnis) adalah dahsyatnya perubahan lingkungan yang kemudian menular pada pemikiran (konsep-konsep) manajemen serta praktik-praktik manajemennya. Sebagai akibatnya, organisasi (bisnis) yang ingin memuaskan pasar(pelanggan)nya, harus mampu menciptakan inovasi yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan lingkungannya itu. Dalam lingkup yang lebih luas, artinya organisasi mampu mengelola perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang alamiah. Mau tidak mau hal ini akan terjadi. Hal yang harus dilakukan organisasi adalah mengooptimalkan keberadaannya dengan mengembangkan kemampuan adaptif dan antisipatifnya.
1. Mampu mengidentifikasi, mengatasi dan mengantisipasi rintangan dan hambatan di dalam melaksanakan perubahan
2. Mampu mengelola perubahan serta melakukan perbaikan metode kerja untuk memfasilitasi perubahan di area kerjanya
3. Mampu menginformasikan perubahan yang terjadi kepada pihak lain dengan tujuan membantu pihak lain menghadapi dan menerima perubahan
1. Asisten Deputy Vice Presidence
2. Asisten Deputy General Manager
3. Supervisor
1. Tahapan dalam melakukan perubahan
2. Kendala umum yang sering ditemui dalam menghadapi perubahan
3. Aspek-aspek yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi perubahan serta pendekatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi resistensi tersebut
4. Menggulirkan Perubahan dan Menggalang Komitmen Peran Penting CAMAT (Change Agent Management Team)
5. Kriteria change agent
6. Peran key change agent
7. Melakukan komunikasi yang efektif dalam merespon perubahan