Perencana Kapal merupakan bagian penting dari dimulainya proses bisnis di Terminal. Seorang perancana kapal dituntut memiliki pemahaman penuh tentang stabilitas kapal dan persyaratan keselamatan selama bongkar muat kargo. Mereka merencanakan pembongkaran dan pemuatan peti kemas untuk kapal guna memastikan pengoperasian kapal yang efisien dan hemat biaya.Untuk itu perencana kapal akan bekerja sama dengan klien untuk mendapatkan informasi penyimpanan dan tata letak kapal sedini mungkin sehingga perencanaan dapat dilakukan secara tepat waktu dan efisien. Keterampilan yang harus dimiliki adalah komunikasi dan negosiasi yang kuat diperlukan serta kemampuan untuk bekerja dengan tenggat waktu yang ketat dan di bawah tekanan dalam kondisi yang terkadang sulit.
Selain itu mereka harus memiliki kemampuan analitis yang baik dengan keterampilan organisasi yang kuat.
Pelatihan ini di adakan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang IT terkait struktur bahasa yang menarik dalam hal analisa bigdata, artificial intelligence, visualisasi data, serta lainnya yang dibutuhkan masa kini dan akan datang.
Seorang operator berwenang untuk mengoperasikan pesawat/alat angkat dan angkut jika sudah memiliki lisensi K3. Operator yang ahli dan profesional merupakan kunci utama untuk pengoperasian forklift yang selamat dan efisien. Berdasarkan Permenaker No. Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut, Pasal 4 mengatur setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah memiliki keterampilan khusus tentang Pesawat Angkat dan Angkut. Untuk itu, pelatihan bagi operator crane/forklift merupakan suatu keharusan untuk memastikan bahwa operator tersebut sudah memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengoperasikan alat dengan selamat dan profesional sehingga tidak menimbulkan kecelakaan dan kerugian berupa cidera pada diri mereka sendiri dan orang lain, ataupun merusak peralatan serta material.
Keberhasilan operasi cargo handling di suatu terminal, khususnya pada terminal non petikemas selain ditentukan oleh perencanaan yang baik, juga harus dilakukan pengawasan yang ketat (day to day supervising). Pengawasan atau pengendalian operasi dimaksudkan untuk memastikan pengerahan sumber daya secara efisien, dan target-target kinerja dapat tercapai dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Pelaksanaan supervising penting agar dari waktu kewaktu, shift per shift dan hari ke hari dapat dipantau progress penanganan muatan serta mengindentifikasi dan mengatasi kendala, hambatan dan masalah-masalah operasional di lapangan, apakah pengerahan sumber daya perlu diubah atau bahkan apakan perencanaan sudah tepat atau perlu dilakukan perubahan sesuai kondisi di lapangan.
Program Pelatihan Supervising Terminal Operation ini didesign dengan tujuan memberikan penyegaran pengetahuan dan kemampuan melaksanakan pengawasan dan pengendalain operasi terminal non petikemas. Inti materi berupa review pengetahuan tentang tahapan-tahapan kegiatan operasi terminal general cargo dan terminal curah, dengan focus perhatian pada bagaimana melaksanakan dan mengendalikan perencanaan operasi (operation planing), faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja operasi dan bagimana kinerja dapat ditingkatkan.
Pelatihan ini menjelaskan persaingan pasar saat ini pada industri transportasi umum, khususnya di sektor pengiriman dan pelabuhan. Peserta pelatihan akan ditekankan perlunya pemasaran aktif di sektor pelabuhan melalui diskusi tentang konsep pemasaran modern dengan tujuan melakukan riset pemasran dan menerapkan temuan-temuan itu dalam kampanye pemasaran