Financial Control ini dimaksudkan untuk memastikan keakuratan (accuracy), kesesuaian waktu dan kelengkapan data serta penerapan kebijakan dan peraturan perusahaan. Financial Control juga dapat mencegah atau bahkan mendeteksi terjadinya kesalahan atau ketidakwajaran transaksi (Errornous and inappropriate transaction). Standar ini melibatkan semua pihak yang ada didalam dalam hal penerapan prosedur, kontrol terhadap sistem informasi.
Pelatihan ini menyajikan secara komprehensip financial control management and financial management beserta kaitannya dengan role of finance controller dan goal of financial management.
Semua perusahaan menginginkan efisiensi dalam proses bisnis, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sering terjadi bahwa, efisiensi belum tentu menjadi efektif, hal ini muncul pada saat penerapan berbagai strategi yang telah dirancang sebelumnya. Keberhasilan dalam menerapkan efektif dan efisiensi harus dimulai dengan menganalisa seluruh proses bisnis yang sedang dijalankan, apakah satu sama lain sudah saling terintegrasi atau masih dengan pola lama yang hanya dapat diakses oleh bagian tertentu saja. Hasil analisa proses bisnis sangat menentukan langkah selanjutnya dalam pembuatan strategi, dimana sebaiknya haruslah yang sederhana, mudah dipahami dan diterapkan sebagai alat mencapai tujuan. Titik kritis dalam menganalisa, ada pada tahap pemetaan proses bisnis yang sedang berlangsung, karena harus mengambil sudut pandang yang sama dalam menilai keberhasilan perusahaan. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan, mulai dari yang sederhana hingga kompleks, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dari hasil pemetaan tersebut, maka akan dapat terlihat berbagai peluang baru ataupun nilai tambah dalam menentukan strategi selanjutnya. Langkah – langkah pada pemetaan harus dilakukan dengan tepat, agar prinsip efektif dan efisien dalam bisnis seiring dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis
Tujuan pelatihan operator Mobile Harbour Crane (MHC) Bulk yang bersertifikat STC International dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia ini adalah untuk mengembangkan seorang kandidat yang mahir dalam menggunakan Mobile Harbour Crane (MHC), yang mampu bekerja dengan aman dan efisien setiap saat. Dengan cara ini, efisiensi operasi di pelabuhan akan meningkat dan operasi yang lebih aman terjadi. Pelatihan dimulai dengan latar belakang teori singkat, sebelum memulai pelatihan tentang MHC melalui sejumlah latihan. Pada hari terakhir, penilaian akhir dilakukan untuk menilai apakah para peserta mahir.
Tanah meurpakan modal dasar pembangunan, hampir tidak ada pembangunan yang tidak memerlukan tanah, oleh karena itu tanah memegang peranan yang sangat penting, bahkan menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembangunan , baik sektor industri, investasi maupun infrastruktur yang terus meningkat jelas menuntut tersedianya tanah sebagai sarananya. Disatu pihak luas tanah yang tersedia sangatlah terbatas, oleh karena itu apabila terdapat keperluan tanah bagi perusahaan terutama perusahaan yang menunjang perekonomian negara tidak diatur maka pada akhirnya tanah dapat menjadi faktor penghambat dalam proses pembangunan itu sendiri, atas dasar pertimbangan tersebut Pemerintah terus melakukan berbagai kebijakan dalam mempermudah kegiatan investasi paska UU Cipta Kerja melalui Permen ATR / BPN RI No. 21 Tahun 2020 dan PP No 5 Tahun 2021