Auditor SMK3 (SIstem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) - Kemenaker
SMK3 ialah bagian dari sistem manajemen perusahaan untuk mengendalikan segala risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja. Secara berkala penerapan SMK3 ditinjau efektifitasnya melalui audit internal. Berdasarkan hasil audit SMK3 tersebut akan diperolah gambaran yang lengkap dan jelas terkait status mutu pelaksanaan SMK3 yang dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan selanjutnya. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012, tercantum bahwa setiap pemberi kerja wajib melaksanakan SMK3, terutama perusahaan yang memiliki minimal 100 tenaga kerja atau perusahaan memiliki potensi kecelakaan yang tinggi akibat karakteristik proses kerja.
Read moreAhli K3 Umum (Kemenaker)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi topik penting yang sangat diperhatikan baik dalam skala nasional maupun internasional. K3 tidak hanya diterapkan oleh perusahaan di bidang minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi serta manufaktur, tetapi semua perusahaan wajib untuk menerapkan persyaratan K3. Pemerintah membuat program untuk megurangi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja melalui sertifikasi serta penunjukan ahli K3 umum, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan bekerja, juga menjaga agar profit dan image perusahaan tetap baik. Peraturan mengenai penunjukan ahli K3 umum telah tersedia dalam Permenaker No. 2 Tahun 1992, “Setiap perusahaan yang memiliki karyawan 100 orang atau lebih, atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi, wajib memiliki P2K3 dan juga minimal seorang Ahli K3 Umum.’’ Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi topik penting yang sangat diperhatikan baik dalam skala nasional maupun internasional. K3 tidak hanya diterapkan oleh perusahaan di bidang minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi serta manufaktur, tetapi semua perusahaan wajib untuk menerapkan persyaratan K3. Pemerintah membuat program untuk megurangi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja melalui sertifikasi serta penunjukan ahli K3 umum, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan bekerja, juga menjaga agar profit dan image perusahaan tetap baik. Peraturan mengenai penunjukan ahli K3 umum telah tersedia dalam Permenaker No. 2 Tahun 1992, “Setiap perusahaan yang memiliki karyawan 100 orang atau lebih, atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi, wajib memiliki P2K3 dan juga minimal seorang Ahli K3 Umum.’’ Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi topik penting yang sangat diperhatikan baik dalam skala nasional maupun internasional. K3 tidak hanya diterapkan oleh perusahaan di bidang minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi serta manufaktur, tetapi semua perusahaan wajib untuk menerapkan persyaratan K3. Pemerintah membuat program untuk megurangi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja melalui sertifikasi serta penunjukan ahli K3 umum, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan bekerja, juga menjaga agar profit dan image perusahaan tetap baik. Peraturan mengenai penunjukan ahli K3 umum telah tersedia dalam Permenaker No. 2 Tahun 1992, “Setiap perusahaan yang memiliki karyawan 100 orang atau lebih, atau memiliki risiko pekerjaan yang tinggi, wajib memiliki P2K3 dan juga minimal seorang Ahli K3 Umum.’’
Read moreIntroduction of Logistic & Supply Chain Management
Pelatihan ini memberikan peserta pengetahuan tentang praktik logistic yang baik, terutama operasi dan manajemen gudang (custom clearance, distribusi, dll) yang memungkinkan peserta untuk mengidentifikasi peluang dan merumuskan tindakan-tidakan peningkatan kinerja. Program ini dirancang untuk modernisasi standar operasi gudang dan bagaimana cara mengoperasikan WMS sebagai system operasi gudang lanjutan.
Read moreWarehouse Operation Management
Pelatihan ini memberikan peserta pengetahuan tentang praktik pengelolaan operasi gudang termasuk mengidentifikasi peluang dan merumuskan tindakan-tindakan peningkatan kinerja serta pengelolaan yang efektif dan efisien. Program ini dirancang untuk modernisasi standar operasi gudang dan bagaimana cara mengoperasikan WMS sebagai sistem operasi gudang.
Read moreManajemen Rantai Pasok (SCM) – FIATA
Jika bisnis Anda adalah tubuh Anda, maka rantai pasok adalah aliran darah. Manajemen rantai pasok adalah istilah umum yang mencakup memastikan bisnis Anda memiliki alat dan persediaan yang diperlukan untuk berfungsi, pelanggan Anda mendapatkan produk dan layanan yang mereka inginkan, dan infrastruktur Anda berjalan dengan lancar dan beroperasi. Pada abad ke-21, rantai pasok lebih dari sekadar truk, kereta api, dan pesawat yang mengambil tempat barang. Drone, otomatisasi gudang robot, dan kendaraan otonom semuanya memainkan peran besar dalam pelacakan aset, manajemen inventaris, dan segala sesuatu yang masuk ke dalam manajemen rantai pasok. Supply Chain Management (SCM) atau yang sering di sebut dengan manajemen rantai pasok adalah proses untuk mengintegrasikan, mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya hingga bisa dikonsumsi oleh pelanggan. Proses inilah yang harus senantiasa di berikan terobosan-terobosan terbaru agar para pelaku usaha mampu dan bisa bersaing dalam persaingan bisnis global. Sistem SCM wajib dan penting untuk di lakukan perusahaan agar dapat mengukur efisiensi setiap titik proses melalui metode pengukuran tertentu secara praktis, di mana akan membantu perusahaan agar mampu mengambil keputusan terbaik, cepat, dan tepat. Dengan hal tersebut diharapkan bisa memberikan hasil optimal pada produk dan jasa yang di distribusikan kepada pelanggan. Semua tren baru ini mengubah cara bisnis beroperasi. Perusahaan mungkin ingin menerapkan semua ini sekaligus, tetapi itu terbukti sulit. Ada pertanyaan kapasitas untuk dijawab, armada pengiriman baru untuk dibuat, dan teknologi baru untuk ditaklukkan. Perubahan terbesar akan menjadi peningkatan luar biasa dalam kompetisi. Seiring pengiriman barang dan pelacakan aset menjadi lebih mudah dan lebih mudah, akan ada semakin banyak perusahaan yang bersaing untuk pasar yang cukup statis. Perusahaan harus merancang pembeda lain untuk memisahkan diri. Mereka mungkin menemukan proses baru yang menghemat waktu selama kompetisi. Mereka mungkin melakukan segalanya dengan lebih cepat. Bagaimanapun, masa depan tampak menggairahkan dalam dunia manajemen rantai pasokan. Sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan konsep dan dasar SCM akan memberikan daya saing sebuah organisasi, baik perusahaan yang melakukan proses produksi atau perusahaan yang menyediakan pelayanan logistik.
Read moreRoRo Terminal Operations
Terminal RoRo dirancang untuk menangani kapal RoRo dan muatannya. Kargo yang ditangani dan dikirim pada terminal RoRo dapat berupa selfdriver, trailer, (tank) kontainer di trailer, peralatan khusus, karavan, traktor, mobil komersial, dll. Terkadang penumpang dan pengangkut barang juga dibawa. Ini berbeda dari terminal multiguna karena semua kargo harus diletakkan di trailer dan tidak dapat dikirim seperti pada kapal kontainer.
Read moreDangerous Goods
Keselamatan pengangkutan sangat tergantung dari kelaikan pengepakannya serta ketepatan pengidentifikasian terhadap jenis muatan berbahaya tersebut. Menurut IMO, barang berbahaya adalah unsur-unsur zat bahan dan atau barang berbahaya yang sangat peka terhadap suhu udara, tekanan dan getaran serta dapat mengganggu terhadap kesehatan manusia maupun binatang, dapat mengganggu serta membahayakan kesehatan penerbangan serta dapat merusakkan peralatan pengangkutan (kapal, pesawat terbang, dan lain-lain). Indonesia memiliki peraturan mengenai pangangkutan barang berbahaya melalui laut yang diatur dalam peraturan nasional dan internasional.
Read moreOperator of Mobile Harbour Crane (MHC) - Conventional
Tujuan pelatihan operator Mobile Harbour Crane (MHC) Conventional yang bersertifikat STC International dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia ini adalah untuk mengembangkan seorang kandidat yang mahir dalam menggunakan Mobile Harbour Crane (MHC), yang mampu bekerja dengan aman dan efisien setiap saat. Dengan cara ini, efisiensi operasi di pelabuhan akan meningkat dan operasi yang lebih aman terjadi. Pelatihan dimulai dengan latar belakang teori singkat, sebelum memulai pelatihan tentang MHC melalui sejumlah latihan. Pada hari terakhir, penilaian akhir dilakukan untuk menilai apakah para peserta mahir.
Read moreOperator of Mobile Harbour Crane (MHC) - Container
Tujuan pelatihan operator Mobile Harbour Crane (MHC) Container yang bersertifikat STC International dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia ini adalah untuk mengembangkan seorang kandidat yang mahir dalam menggunakan Mobile Harbour Crane (MHC), yang mampu bekerja dengan aman dan efisien setiap saat. Dengan cara ini, efisiensi operasi di pelabuhan akan meningkat dan operasi yang lebih aman terjadi. Pelatihan dimulai dengan latar belakang teori singkat, sebelum memulai pelatihan tentang MHC melalui sejumlah latihan. Pada hari terakhir, penilaian akhir dilakukan untuk menilai apakah para peserta mahir.
Read more